DhikaBest

APAKAH Anda menggemari makanan-makanan yang manis? Jika ya, waspadalah! Pasalnya, terlalu banyak asupan gula dapat menurunkan kemampuan otak. Sebuah penelitian menemukan bahwa diet tinggi fruktosa dengan mudah menurunkan tingkat IQ seseorang. Namun kabar baiknya, hal ini dapat dicegah sampai batas tertentu dengan diet tinggi asam lemak omega-3. Ingatkah Anda akan pepatah yang menyebutkan bahwa “Apa yang Anda makan mencerminkan bagaimana Anda berpikir dan berperilaku?” Pepatah tersebut dapat menggambarkan terlalu banyak mengonsumsi asupan yang mengandung gula membuat Anda lebih bodoh karena adanya penurunan fungsi otak. Mari lihat efek samping dari gula dan bagaimana hal itu bisa membuat Anda bodoh. Demikian ulasannya sebagaimana dilansir Boldsky. Kerusakan respons sinaptik (fungsi otak) Sinaptik merupakan bagian dari otak di mana impuls otak ditransmisikan dan dilepaskan. Sebuah studi yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan menunjukkan bahwa konsumsi berlebihan fruktosa merusak sinapsis. Merusak memori Konsumsi fruktosa berlebih menyebabkan gangguan pada koneksi kimia di antara sel-sel otak. Hal ini kemudian merusak kualitas memori dan kemampuan belajar seseorang. Pasalnya, sel-sel otak mengalami kesulitan memberikan sinyal satu sama lain. Tidak hanya itu, asupan gula berlebih pun mengganggu kemampuan untuk berpikir jernih. Gula pun akan menurunkan tingkat IQ seseorang dan mereka bahkan tidak akan mampu mengingat hal-hal dalam cara yang jelas dan komprehensif. Mengurangi produksi insulin alami Insulin merupakan hormon yang mengendalikan gula darah dalam tubuh kita. Orang dengan tingkat konsumsi gula yang tinggi dapat menyebabkan mereka kehilangan hormon insulin yang nantinya memengaruhi sel-sel otak mereka. Ganti makanan manis dengan buah-buahan Turunkan tingkat konsumsi gula atau fruktosa dalam diet Anda untuk mengurangi efek samping dari gula. Makan buah-buahan segar untuk memuaskan nafsu Anda untuk mengunyah permen atau cake. Atasi dengan diet kaya asam lemak omega-3 Sertakan tahu, kacang kedelai, kenari, udang, ikan salmon, ikan kembung, atau ikan lele dalam menu harian Anda secara bergantian untuk memenuhi kebutuhan asam lemak omega-3 dalam tubuh. Gunanya, asam lemak omega-3 dapat mengatasi kerugian dari berlebihnya asupan gula sampai batas tertentu. Ya, diet tinggi asam lemak omega-3 memberikan DHA tubuh untuk membantu melawan efek samping kelebihan gula. Hal tersebut disampikan Gomez-Pinilla dan rekan penulis studi Rahul Agrawal, Ph.D, DHA. Mereka juga mengaskan bahwa asam lemak omega-3 sangat penting untuk fungsi sinaptik. Asam lemak omega-3 memerbaiki kerusakan pada sinapsis dan koneksi kimia antara sel otak. Karena tidak diproduksi oleh tubuh kita dalam jumlah yang cukup, maka harus dilengkapi dengan pengaturan pola makan kita yang menyertakan hidangan sumber asam lemak omega-3. Sumber : jurnaldunia.com